Nama brand adalah salah satu elemen penting yang berfungsi sebagai penanda dan pembeda. Salah satu kesalahan yang umum dilakukan oleh para pemilik brand adalah mencoba menciptakan nama brand sebelum memiliki brand strategy yang solid. Melalui strategi yang tepat dan efektif, nama brand Anda akan memiliki resonansi yang baik bagi khalayak yang Anda sasar.
Penamaan brand harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki faktor keunikan, memiliki asosiasi positif, selaras dengan brand positioning dan brand personality, mudah diingat dan dilafalkan, serta dapat didaftarkan secara hukum. Penciptaan nama brand dapat ditinjau dari beberapa pendekatan, mulai dari pendekatan deskriptif yang merepresentasikan brand positioning secara jelas, hingga pendekatan asosiatif yang menunjukkan produk atau layanan sebagai sebuah sebuah metafora atau asosiasi. Jenis pendekatan yang lain adalah nama abstrak. Pendekatan ini menggunakan nama-nama yang kata dasarnya tidak tercantum dalam kamus bahasa baku. Nama abstrak akan memberi peluang bagi sebuah brand untuk menciptakan sebuah asosiasi yang benar-benar baru di benak target khalayaknya.