Tidak semua analisa brand harus selengkap yang dibayangkan, Anda mungkin memilih untuk fokus pada satu bidang tertentu, seperti pemasaran media sosial atau menganalisa brand Anda pada platform tertentu (digital analytics). Analisa brand umumnya dilakukan setelah riset brand dituntaskan, kemudian hasil analisa tersebut digunakan sebagai materi pendukung dalam membangun strategi brand.
Analisa yang dibutuhkan untuk mengembangkan strategi brand umumnya berkisar pada beberapa hal seperti berikut.
- Relevansi:
Makna dan nilai sebuah brand bagi target khalayaknya. - Distingsi:
The degree of difference that a brand has from its competitors. - Brand positioning:
Kejelasan terhadap tawaran-tawaran dan keunggulan dari sebuah brand yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan target khalayaknya serta kepuasan terhadap pengalaman yang diperoleh ketika berinteraksi dan menggunakan brand tersebut (brand experience). - Transformasi:
Cara sebuah brand beradaptasi dan menjawab tantangan-tantangan saat ini dan kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul di masa depan.
Key Aspects
-
Fokus: Analisis brand dapat ditargetkan dan berfokus pada area tertentu seperti kinerja media sosial atau platform.
-
Urutan: Mengikuti riset brand, menggunakan temuan sebagai dukungan untuk membangun strategi brand.
-
Aspek Inti: Menganalisis relevansi brand, keunikan, pemosisian (termasuk brand experience), dan adaptasi terhadap tantangan masa depan.